Kenali Penyebab Sendi Berbunyi dan 5 Cara Mengatasinya

Tips & Trick1924 Views

Mengapa Sendi Berbunyi?

klinikfarma.com Saat sendi berbunyi, perasaan kekhawatiran seringkali muncul, terutama terkait dengan gangguan tulang yang mungkin tersembunyi. Fenomena di mana tulang dan persendian kita menghasilkan suara seperti letupan atau bunyi “kretek” saat bergerak adalah hal yang umum, terutama seiring bertambahnya usia.

Dalam dunia medis, bunyi ini dikenal sebagai krepitasi, dan pada umumnya, krepitasi adalah suatu hal yang normal dan tidak berbahaya. Namun, jika sendi berbunyi disertai dengan rasa sakit, pembengkakan, atau gejala lainnya, ini mungkin menjadi pertanda yang perlu Anda perhatikan dan memeriksakan diri ke dokter.

Mengapa Sendi Bisa Berbunyi?

Bunyi pada sendi terjadi karena adanya gelembung gas nitrogen yang terbentuk secara alami di dalam sendi. Ketika gelembung ini pecah, mereka menghasilkan suara retak yang kita dengar. Ini adalah kondisi normal dan biasa terjadi saat bergerak. Berbagai persendian, seperti jari-jari tangan, pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan bahu, dapat menghasilkan suara seperti ini ketika digerakkan. Baik saat Anda bangun tidur, berolahraga, atau sekadar melakukan peregangan, suara ini mungkin muncul.

Namun, jika sendi berbunyi disertai rasa sakit, ini bisa menjadi tanda adanya radang sendi. Radang ini dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berkepanjangan. Selain itu, peradangan pada tendon atau ligamen juga dapat menyebabkan bunyi sendi. Biasanya, kondisi ini akan disertai dengan rasa nyeri yang mengganggu.

Menurut Pusat Nasional untuk Pencegahan Penyakit Kronis dan Promosi Kesehatan, hampir 25% orang dewasa di seluruh dunia menderita radang sendi. Dan semakin bertambah usia, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami radang sendi.

Apakah Sendi Berbunyi Normal?

Pada dasarnya, sendi berbunyi adalah sesuatu yang normal. Bunyi ini muncul akibat adanya gelembung udara atau cairan sinovial, yang merupakan cairan yang melumasi dan mengelilingi sendi. Bunyi pada sendi juga bisa terjadi karena ligamen yang meregang atau patah saat digerakkan.

Bunyi sendi yang tidak disertai rasa sakit biasanya tidak berbahaya. Ketika bunyi tersebut disertai dengan rasa sakit atau pembengkakan, ini mungkin menandakan adanya masalah mekanis atau penyakit dalam atau di sekitar sendi, seperti kerusakan tulang rawan.

Hampir setiap orang akan mengalami sendi yang berbunyi, terutama saat mereka bertambah usia. Ini adalah hal yang normal karena proses penuaan dapat mengurangi jumlah tulang rawan dalam tubuh. Permukaan sendi juga bisa menjadi kasar seiring bertambahnya usia, yang berpotensi menghasilkan bunyi saat sendi bergesekan.

Posisi tubuh, baik saat duduk, tidur, atau bergerak, juga dapat memengaruhi apakah sendi akan berbunyi atau tidak. Bunyi pada sendi, bahkan tanpa rasa sakit, juga bisa menjadi indikasi adanya masalah sendi. Ini sering kali terkait dengan otot dan tendon yang menegang saat bergerak.

Penyakit yang Dapat Menyebabkan Sendi Berbunyi

Selain penyebab yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa penyakit yang dapat memicu sendi berbunyi, di antaranya:

  1. Osteoarthritis: Penyakit ini dapat menyebabkan gesekan antara tulang rawan di sendi, menghasilkan bunyi.
  2. Tendonitis: Kondisi ini melibatkan cedera dan peradangan pada tendon, seperti “tennis elbow.”
  3. Artritis: Bentuk lain dari kerusakan sendi, seperti rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis, juvenile idiopathic arthritis, dan asam urat, dapat memicu krepitasi, rasa nyeri, dan gangguan mobilitas.

Penting untuk diingat bahwa bunyi sendi yang disertai dengan rasa sakit atau gejala yang mengganggu memerlukan perhatian medis. Jika Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *