Presiden Jokowi Tahan Dolar Eksportir, Cadev RI Bisa Naik US$ 100 M

News & Event166 Views

Jakarta, Klinik Farma – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan penerapan aturan baru terkait devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) bisa menambah pundi-pundi cadangan devisa sekitar US$ 60 miliar hingga US$ 100 miliar.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2023 yang merevisi PP Nomor 1 Tahun 2019 itu. Aturan ini akan mewajibkan DHE SDA untuk disimpan di sistem keuangan dalam negeri minimal 3 bulan. Adapun, nilai devisa ekspor yang wajin ditahan ini di atas US$ 250.000.

Airlangga mengatakan potensi ekspor sumber daya alam dari empat sektor, pertambangan, perikanan, perhutanan dan perkebunan, cukup besar. Pada 2022, penerimaan ekspor dari sektor-sektor ini sebesar US$ 203 miliar atau 69,5% dari ekspor.

“Dengan adanya aturan DHE, minimal 30% dari nilai ekspor SDA US$ 203, jadi antara US$ 60 miliar – US$ 100 miliar yang bisa kita didapatkan,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Jumat (28/7/2023).

Adapun, dari empat sektor tersebut pertambangan menyumbang kontribusi tertinggi, yakni sebesar 44% atau US$ 129 miliar. Utamanya ditarik batu bara. Kemudian sektor perkebunan mencapai 18% atau Rp 36,54 miliar. Jika dirinci, komoditas kelapa sawit bisa menyumbang hingga US$ 27,8 miliar atau 5,3%. Di sisi lain, sektor kehutanan mencapai US$ 11,9 miliar atau 4,1% disumbang dari pulp and paper dan sektor perikanan menyumbang US$ 6,9 miliar didominasi dari ekspor udang.

Sebagai catatan, aturan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus 2023.

 

[Gambas:Video CNBC]

 

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *