klinikfarma.com Abses hati merupakan kondisi di mana terbentuk kantung nanah dalam organ hati akibat cedera yang dapat berkembang menjadi infeksi. Nanah terbentuk dari sel darah putih dan sel mati saat tubuh berusaha melawan infeksi. Namun, nanah ini tidak dapat mengalir keluar dengan baik dan malah menumpuk dalam kantung-kantung di dalam hati. Hal ini menyebabkan pembengkakan dan peradangan di sekitar hati, yang kemudian dapat menimbulkan rasa sakit di area perut.
Penyebab Abses Hati
Abses hati memiliki tiga kategori penyebab utama:
- Abses Hati Piogenik: Disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi dapat berasal dari struktur terdekat hati, seperti saluran empedu, atau dari usus buntu. Penyebaran infeksi juga dapat melalui aliran darah dari bagian tubuh yang lebih jauh.
- Abses Hati Amuba: Disebabkan oleh parasit entamoeba, yang dapat melakukan perjalanan dari usus ke hati melalui aliran darah.
- Abses Hati yang Dipicu Cedera: Pembedahan, prosedur diagnostik, atau trauma pada hati dapat menjadi pemicu terbentuknya abses.
Jenis Patogen dan Faktor Risiko
Beberapa jenis patogen yang dapat menyebabkan abses hati meliputi bakteri seperti Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae, parasit seperti Entamoeba histolytica, dan jamur seperti Candida sp. Faktor risiko melibatkan kondisi seperti usus buntu, divertikulitis, kolesistitis, peradangan dari kantung empedu, saluran empedu, atau usus buntu, serta cedera atau operasi pada hati.
Gejala Abses Hati
Gejala abses hati meliputi rasa sakit di area perut, pembengkakan di sekitar hati, demam, mual, muntah, dan gangguan pada fungsi hati. Penting untuk segera mencari pengobatan jika mengalami gejala-gejala ini.
Pengobatan Abses Hati
Pengobatan abses hati melibatkan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi. Pada beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengeringkan nanah dari abses. Penanganan dini oleh tenaga medis berkompeten sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.